Tak Berkategori

HKN ke-61 di Sulut Gubernur Tuntut Revolusi Senyap Layanan Kesehatan Bebas Keluhan

Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Sulawesi Utara tahun ini terasa berbeda. Ini bukan hanya seremonial perayaan. Di hadapan seluruh insan kesehatan, Gubernur secara tegas menyerukan sebuah “Revolusi Senyap” dalam sistem layanan kesehatan daerah. Fokus utama bergeser dari infrastruktur fisik ke kualitas interaksi, kecepatan respons, dan yang paling krusial: layanan yang ‘bebas keluhan’. Tuntutan ini menandai pergeseran paradigma, dari sekadar memenuhi kuantitas, lalu mengejar kualitas layanan kesehatan sejati di Sulut.


Pergeseran Fokus Dari Infrastruktur ke Humanisme

Selama ini, indikator keberhasilan sektor kesehatan seringkali diukur dari pembangunan fisik, seperti jumlah rumah sakit atau puskesmas baru. Akan tetapi, tantangan yang masyarakat Sulut hadapi saat ini jauh lebih kompleks. Sebuah survei kepuasan publik (jika ada data, sebutkan sumbernya) sering menunjukkan bahwa keluhan terbanyak justru berasal dari pelayanan non-medis. Oleh karena itu, keluhan ini mencakup proses administrasi yang berbelit, kurangnya komunikasi empat mata antara petugas dan pasien, bahkan waktu tunggu yang terlalu lama.

Misi Nol Keluhan: Sebuah Standar E-E-A-T Baru

Tuntutan Gubernur terhadap layanan kesehatan bebas keluhan Sulut sebenarnya merupakan penerapan standar E-E-A-T (Expertise, Experience, Authority, Trustworthiness) pada tingkat akar rumput. Selain itu, tuntutan ini meminta para petugas untuk:

Expertise (Keahlian) tingkatkan keahlian, tidak hanya pada diagnosis klinis, namun juga pada keahlian mengelola emosi dan informasi pasien.

Experience (Pengalaman) ciptakan ‘patient journey’ yang mulus dan tanpa hambatan birokrasi.

Trustworthiness (Kepercayaan) bangun kembali kepercayaan publik melalui transparansi dan akuntabilitas.

Mengurai Tantangan di Lapangan

Untuk mencapai standar “bebas keluhan”, Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran di Sulawesi Utara perlu mengurai beberapa simpul. Tantangan terbesar tentu saja mengatasi disparitas kualitas layanan antar wilayah, terutama di daerah kepulauan atau terpencil.

Tiga Pilar Solusi untuk Peningkatan Kualitas

Digitalisasi pelaporan dan feedback terapkan sistem digital yang memungkinkan pasien menyampaikan keluhan (atau pujian) secara real-time dan anonim. Dengan demikian, sistem ini menjadi basis data untuk perbaikan berkelanjutan.

Pelatihan komunikasi empati: petugas medis dan non-medis harus menerima pelatihan intensif tentang komunikasi berbasis empati. Selain itu, kecepatan layanan wajib diimbangi dengan kehangatan interaksi.

Standarisasi waktu tunggu: tetapkan batas waktu maksimal yang jelas untuk setiap tahapan layanan, dari pendaftaran hingga pemberian obat, lalu publikasikan secara transparan kepada pasien.

    Maka dari itu, memastikan seluruh faskes di Sulut, dari RSUP hingga Pustu, menerapkan protokol ini adalah kunci. Ini akan menjamin setiap warga merasakan kualitas layanan kesehatan bebas keluhan Sulut yang merata.

    Dampak Ekonomi dan Sosial dari Layanan Prima

    Kualitas pelayanan kesehatan menciptakan efek domino. Ketika masyarakat merasa puas dan prosesnya cepat, ini mengurangi hari sakit yang hilang dan meningkatkan produktivitas.

    Peningkatan produktivitas waktu yang terbuang di fasilitas kesehatan bisa dialihkan untuk kegiatan ekonomi atau sosial.

    Citra daerah pelayanan kesehatan yang unggul akan menjadi salah satu daya tarik investasi dan pariwisata daerah. Jelas, ini adalah investasi jangka panjang.

    HKN ke-61 di Sulawesi Utara berfungsi sebagai call to action bagi seluruh pemangku kepentingan kesehatan. Tuntutan Gubernur untuk mewujudkan layanan kesehatan bebas keluhan Sulut adalah sebuah janji moral. Ini menuntut seluruh insan kesehatan untuk tidak lagi hanya menjadi penyedia layanan, tetapi juga pelayan yang berempati dan efisien. Jika “Revolusi Senyap” ini berhasil, Sulut bukan hanya memiliki gedung kesehatan yang megah, melainkan juga hati yang melayani.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *