Sulawesi Utara Bidik Peringkat 10 Besar PON 2027

Wartabmr– Manado, Sulawesi Utara – Target masuk 10 besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumatera Utara memang menantang. Namun, kini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mulai mengalihkan perhatian pada ambisi yang jauh lebih besar: PON 2027. Gubernur Sulawesi Utara, dalam pernyataan terbarunya, menegaskan komitmen. Ia bertekad membawa kontingen “Nyiur Melambai” menembus peringkat 10 besar PON 2027.

Peta Jalan Ambisius Dari Keterbatasan Menuju 10 Besar

Pencapaian ini memerlukan reformasi total dalam ekosistem olahraga daerah. Sebab, jika melihat hasil PON sebelumnya, target 10 besar bagi Sulut adalah loncatan yang signifikan. Lalu, apa yang menjadi kunci optimismenya?

Fokus pada Cabor Unggulan Lokal

Strategi utama adalah melakukan pemetaan ulang cabang olahraga (Cabor) unggulan. Alih-alih menyebar fokus ke puluhan cabor, Sulut akan memperkuat Cabor yang secara historis kuat dan memiliki potensi medali emas yang tinggi. Sebagai contoh, ini mencakup:

Olahraga Air: Dengan garis pantai yang panjang, Sulut memiliki potensi atlet dayung dan renang perairan terbuka yang sangat besar.

Bela Diri: Judo dan Karate seringkali menjadi lumbung medali bagi Sulut di tingkat regional.

Cabor Non-Olimpik Potensial: Pemerintah harus mempertimbangkan potensi atletik dan cabor dengan biaya pembinaan yang efisien sekaligus peluang besar, seperti Panahan atau Angkat Besi.

Model Pembinaan Atlet Jangka Panjang

Target 2027 berarti pembinaan harus dimulai sekarang. Oleh karena itu, fokus harus dialihkan dari “proyek instan” menjelang PON menjadi pembinaan berkelanjutan. Ini melibatkan beberapa langkah konkret:

Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Permanen: Menciptakan pusat pelatihan yang beroperasi sepanjang tahun, dan bukannya hanya musiman.

Sistem Talent Scouting Terpadu: Pemerintah harus bekerja sama dengan sekolah dan kampus untuk mengidentifikasi bakat sejak dini, terutama di daerah-daerah terpencil yang kaya potensi atlet.

Dukungan Sains dan Teknologi Olahraga: Tim pelatih harus menyediakan fasilitas sport science. Fasilitas ini berguna untuk memantau perkembangan fisik dan psikologis atlet secara ilmiah.

Dampak Ekonomi dan Pembangunan Daerah

Mengapa target 10 besar ini penting bagi Gubernur? Jelas, jawabannya melampaui sekadar gengsi olahraga. Target ini menjadi katalis kuat untuk pembangunan infrastruktur dan promosi daerah.

Infrastruktur Olahraga Sebagai Magnet Baru

Untuk mendukung target ini, pemerintah perlu mempercepat modernisasi dan pembangunan fasilitas olahraga. Stadion, sport complex, dan training center berstandar nasional akan direvitalisasi atau dibangun. Selain untuk atlet, infrastruktur ini juga bermanfaat untuk:

Memicu Sport Tourism: Fasilitas yang baik dapat menarik event olahraga nasional bahkan internasional. Ini secara langsung meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggerakkan roda ekonomi lokal (hotel, transportasi, kuliner).

Peningkatan Mutu SDM Lokal: Kebutuhan akan pelatih, fisioterapis, dan ahli gizi olahraga yang kompeten akan meningkat. Akibatnya, lapangan kerja baru tercipta di sektor sport science.

Tantangan yang Harus Dihadapi Sulawesi Utara

Meskipun optimisme membara, jalan menuju 10 besar tidak mudah. Beberapa tantangan utama yang harus Pemerintah hadapi meliputi:

Pendanaan yang Konsisten: Pemerintah daerah harus mempertahankan dan bahkan meningkatkan komitmen anggaran selama 3 tahun ke depan, di tengah potensi perubahan prioritas fiskal.

Migrasi Atlet: Pencegahan migrasi atlet-atlet berbakat Sulut ke provinsi lain yang menawarkan insentif lebih besar adalah kunci utama.

Koordinasi Lintas Sektor: Keberhasilan target ini sangat bergantung pada sinergi kuat antara KONI, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta sektor swasta.

Target Sulawesi Utara 10 besar PON 2027 adalah manifestasi dari tekad Gubernur. Tujuannya adalah menjadikan olahraga sebagai salah satu pilar pembangunan daerah. Ini bukan sekadar mengejar angka di papan klasemen. Namun, ini merupakan upaya strategis untuk menciptakan SDM unggul, memodernisasi infrastruktur, dan mempromosikan Sulawesi Utara sebagai destinasi yang kompetitif di Indonesia Timur. Dengan demikian, dengan strategi yang terstruktur dan dukungan penuh, impian ini sangat mungkin terwujud, memberikan lompatan ganda: prestasi olahraga dan pertumbuhan ekonomi.